Penelitian Deskriptif : Studi Kasus Kepuasan Pelanggan Restauran

Artikel ini adalah lanjutan dari Proses mengerti Studi Kasus. Silahkan baca artikel sebelumnya. Kali ini kita akan bahas menggunakan studi kasus. Dari masalah, input, proses, hingga output yang bisa dihasilkan.

Masalah Penelitian:
Sebuah restoran ingin mengetahui tingkat kepuasan pelanggan terhadap layanan dan menu yang mereka tawarkan. Tujuan utamanya adalah untuk mengidentifikasi area yang memerlukan peningkatan dan untuk mengakui kekuatan mereka agar dapat mempertahankan dan menarik pelanggan baru.

Metode Penelitian:
Untuk mencapai tujuan ini, restoran tersebut memutuskan untuk menggunakan Penelitian Deskriptif melalui metode survei kepuasan pelanggan. Survei ini mencakup pertanyaan tentang berbagai aspek pengalaman pelanggan, termasuk kepuasan dengan kualitas makanan, tingkat pelayanan, suasana restoran, dan keterjangkauan harga.

Input:

  • Pertanyaan Survei: Dirancang untuk mengukur kepuasan pelanggan pada dimensi spesifik pengalaman mereka di restoran.
  • Sampel Responden: Pelanggan yang telah makan di restoran dalam kurun waktu satu bulan terakhir.

Proses:

  1. Pengumpulan Data: Melalui survei online yang didistribusikan via email kepada pelanggan atau melalui kuesioner fisik di restoran.
  2. Analisis Data: Menggunakan statistik deskriptif untuk mengolah data yang terkumpul, termasuk rata-rata, persentase, dan distribusi frekuensi.
  3. Interpretasi Data: Membandingkan skor kepuasan antar kategori dan menentukan area dengan skor terendah yang perlu perbaikan.

Output:

  • Laporan Penelitian: Dokumen yang menguraikan temuan utama, termasuk area layanan yang dinilai tinggi oleh pelanggan dan aspek yang memerlukan peningkatan.
  • Rekomendasi: Berdasarkan analisis data, penelitian ini menghasilkan rekomendasi spesifik untuk meningkatkan kualitas layanan dan menu, seperti peningkatan pelatihan staf, revisi menu, atau perubahan dekorasi.

Contoh Penulisan Laporan Penelitian:

Abstrak:
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kepuasan pelanggan di Restoran X dengan menggunakan survei kepuasan pelanggan. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan kepada manajemen restoran tentang aspek-aspek yang dinilai positif oleh pelanggan serta area yang membutuhkan perbaikan.

Metodologi:
Sebanyak 200 responden yang pernah makan di Restoran X dalam satu bulan terakhir diundang untuk mengisi survei. Survei ini terdiri dari 20 pertanyaan yang menilai berbagai aspek pengalaman pelanggan, menggunakan skala Likert dari 1 (sangat tidak puas) hingga 5 (sangat puas).

Hasil:
Analisis data menunjukkan bahwa 75% responden merasa puas dengan kualitas makanan, namun hanya 60% yang puas dengan waktu tunggu pelayanan. Suasana restoran dan harga dinilai positif oleh lebih dari 80% pelanggan.

Kesimpulan dan Rekomendasi:
Penelitian ini mengungkap bahwa meskipun restoran memiliki kekuatan di kualitas makanan dan suasana, ada ruang untuk peningkatan dalam pelayanan. Direkomendasikan untuk melakukan pelatihan ulang bagi staf pelayanan dan mempertimbangkan penyesuaian workflow untuk mempercepat proses penyajian.

Contoh ini menggambarkan bagaimana Penelitian Deskriptif dapat diaplikasikan untuk memecahkan masalah spesifik, dari merancang survei hingga analisis dan interpretasi data, yang kemudian diikuti dengan penyusunan laporan yang mencakup kesimpulan dan rekomendasi berbasis data.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *